Rina Melati,M.Pd

Tulislah apa yang sedang anda fikirkan dan fikirkan apa yang akan anda tulis. RINA MELATI,M.Pd. Pertama menjadi guru tahun 1993 di SD 33 Mapur, SD 15 Ma...

Selengkapnya
Navigasi Web

Berpetualang Meraih Prestasi

Berpetualang Meraih Prestasi.

Tantangan hari ke 6.

Oleh : RINA MELATI.

Tamat kuliah D2 PGSD IKIP Padang tahun 1993, merupakan langkah awalku dalam meniti karir sebagai guru. Cita-citaku sejak kecil untuk menjadi guru SD, aku mulai di SDN 33 Mapur Kecamatan Bintan Timur Kepulauan Riau awal Agustus 1993. Perjalanan dari daerah asalku Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat ke tempat tugasku di Kepulauan Riau merupakan perjalanan yang sangat berkesan bagiku. Naik bus Merah Sari di terminal Andalas Padang menuju Dumai Provinsi Riau. Sampai di Padang Panjang bus yang membawa kami, guru yang akan bertugas di Kepulauan Riau mengalami kerusakan. Namun dengan cekatan sopir dan kneck bus memperbaikinya dan perjalanan dapat dilanjutkan. Setelah menempuh perjalanan selama 13 jam, kami sampai di pelabuhan Dumai. Perjalanan dilanjutkan dengan naik kapal laut.. Setelah berlayar selama 26 jam, maka sampailah kami di pelabuhan Kijang. Turun dari kapal laut rombongan kami langsung menuju kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Riau. Setelah menerima SK, dari kepala dinas, kami langsung menuju tempat tugas masing-masing. Namun, sebelum aku berangkat ke Pulau Mapur Kecamatan Bintan Timur, aku diingatkan oleh staf kantor dinas agar jangan lupa membawa obat malaria! Waduh, belum apa-apa tantangannya adalah daerah tempat aku akan bertugas merupakan daerah pandemi malaria. Maka dengan serta merta akupun mencari kelambu dan obat anti nyamuk di pasar Tanjung Pinang sebelum berangkat ke Pulau Mapur.

Dengan naik pompong dari Kijang selama lebih kurang 3 jam sampailah aku di Pulau Mapur. Lokasi SDN 33 Mapur terletak di tengah pulau. Ketika aku sampai di lokasi sudah ada tiga orang guru perempuan dan satu orang kepala sekolah. Bu Nurmailis dan Pak Syamsumar sebagai kepala sekolah, mereka juga berasal dari Sumatera Barat. Bu Sumini dan Fatmawati berasal dari Jawa. Mereka berdua sudah dari orang tuanya menetap di Kepulauan Riau. Masyarakat yang ramah dan bersahabat membuat aku betah bertugas di pulau itu. Aku dengan serta merta melibatkan diri dalam kegiatan kemasyarakatan di bulan Agustus. Aku melatih peserta didikku menari dan menyanyi dan mengadakan acara kenegaraan kecil-kecilan ketika membagikan hadiah atas perlombaan memeriahkan Agustusan.

Untuk mendapatkan ilmu tentang kemajuan pendidikan, kami majelis guru mengikuit KKG di Kijang pada hari Sabtu. Perjalanan kami mulai hari Kamis atau Jumat tergantung jadwal pompong yang akan membawa kami pergi KKG. Kembalinya ke pulau bisa hari Minggu atau Senin. Perjalanan kami tak selalu mulus. Tak jarang, begitu sampai di tengah laut, tiba-tiba datang angin ribut, hujan petir dan gelombang besar. Awalnya aku merasa takut dan ngeri. Seakan-akan hidupku akan berakhir di sini. Namun karena kelihaian tekong yang mengendalikan pompong, akhirnya kami selamat sampai ke tepi.

Setelah sepuluh tahun bertugas di pulau aku mengajukan mutasi ke Kijang. ibu kota Kecamatan Bintan Timur. Bukan aku tak betah di pulau, namun aku ingin mengembangkan karirku sebagai guru. Dalam perkembangan perjalanan karirku, di Kijang aku dipercaya menjadi ketua KKG Gugus Empat Kecamatan Bintan Timur. Selain itu aku sering diutus untuk mengikuti lomba-lomba. Aku pernah meraih juara pertama lomba menulis RPP Tematik tingkat Kabupaten, dan selain mendapat hadiah aku juga mendapat reward menghadiri upacara Hari Guru Nasional dan PGRI tingkat nasional di Pekan Baru. Mendapat penghargaan seperti itu merupakan sesuatu yang luar biasa bagiku dan membuat aku lebih semangat lagi menjalankan tugasku sebagai guru SD

Tahun 2009 aku mutasi ke Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Demi orang tua yang sudah mulai sakit-sakitan aku tinggalkan tanah Melayu Kepualauan Riau. Tahun 2010 aku dipercayakan mengikuti Lomba Guru Berprestai. Aku mewakili Kabupaten Pesisir Selatan ke tingkat Provinsi Sumatera Barat. Namun sampai diprovinsi aku belum bernasib baik untuk mewakili provinsi ke tingkat nasional. Dari juara Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Pesisir Selatan, aku diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah sejak tahun 2012 sampai sekarang.

#menulisuntukberkarya

Bayang. Senin, 6 Juli 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post